Quincy jones
Musisi Muda Kurang Peduli Sejarah Musik
TERLALU banyak musisi yang terkenal sedemikian cepat, tapi akhirnya dilupakan begitu saja, karena dasar dari musiknya belum mereka mengerti. Itu dilontarkan Quincy Jones yang pada usianya 75 sekarang masih ngetop dan jadi dambaan para mega bintang. Bahkan ia mengajak taruhan 10.000 dolar kepada para wartawan bahwa para musisi muda tak banyak tahu dan tabu siapa Duke Ellington atau Charlie Parker, legenda dunia jazz. Jones yakin taruhannya menang karena ia melihat kurangnya kepedulian musisi muda akan sejarah musik di masa lalu. Quincy paling banyak diingat orang sebagai produser album ‘Thriller’ Michael Jackson yang terjual lebih 100 juta kopi di seluruh dunia, sehingga nama Michael Jackson melambung jadi mega bintang. Ketika Bob Geldof melansir show amal seluruh dunia buat menggalang dana kemanusiaan di Afrika dan melahirkan album terkenal ‘We are the world’, Quincy Jones yang punya nama lengkap Quincy Delight Jones Jr, produser dan dirigennya. Tokoh musik dunia yang makin tua makin dipuja ini lahir di kota Chicago. Ia bermusik pada usia belasan tahun, dan berteman baik dengan penyanyi-pianis tuna netra, Ray Charles yang mengajarinya baca not balok. Tapi sebelumnya ia banyak mencoba semua alat musik dan menciptakan lagu tanpa ada yang mengajari. Tapi setelah bisa baca not balok, ia makin keranjingan main terompet, trombon, saksofon, bas, piano, gitar dan drum. Pada usia 16 tahun Jones mulai bermusik secara profesional. Quincy Jones yang bekerja keras meniti karir sebagai penyanyi, dirigen, komponis, produser dan pemain musik berbagai instrumen. Saat merayakan HUTnya yang ke-75, puluhan artis jazz dan pop papan atas memberi hadiah dan satu demi satu mereka ke panggung membawakan lagu-lagu karya Jones. Bahkan para bintang musik dunia seperti Patti Austin, Petula Clark, Herbie Hancock, Mick Hucknall, Al Jarreau, Chaka Kahan, Nana Mouskori, Lee Ritenour, Curtis Stigers dan lainnya naik satu panggung dan menyanyi bersama. Kepada para musisi muda Quincy Jones berpesan, “Kalau kamu tahu asal usulmu, mudah sekali mencapai tujuan yang kamu inginkan. Cari arti masa lalu kamu dan galilah yang dalam”. Tapi, pesan Quincy Jones tertuju dan berlaku kepada para musisi muda Amerika. Kalau para musisi muda Indonesia mungkin lain. (W.Poer)-k
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sanggar Musik Pandhan Rawe:
MH.Torro S.sn
Pucangan, Widodomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta
0815 7873 2984 / 0821 34 2929 66
0274 300 1892 / 0857 2928 1978 / 0878 3977 1978
by email :pandhanrawe@gmail.com / mhtorro@yahoo.com